Agar lebih terarah ke kualitas diri yang baik maka seseorang harus benar-benar bisa mengenali potensi dalam dirinya. Berikut delapan cara yang dapat dijadikan acuan:
Pertama, kenalilah aktivitas apa yang paling kita
cintai. Maka disanalah terdapat potensi luar biasa kita. Aktivitas yang
selalu ingin kita lakukan baik dalam keadaan lapang ataupun sempit.
Kedua, kenalilah aktivitas apa yang paling membuat kita begitu asyik.
Seolah tanpa bosan melakukannya berlama-lama. Begitu enjoy dan tanpa
beban ketika sedang mengerjakannya.
Ketiga, kenalilah aktivitas apa yang paling mudah dan cermerlang yang
biasa kita lakukan. Biasanya jika kita melakukan aktivitas itu akan
bersemangat dan merasa tidak kesulitan.
Keempat, kenalilah aktivitas yang menjadi impian sejak lama. Sebuah
potensi terkadang berasal dari impian masa kecil yang menggerakkan alam
bawah sadar untuk mewujudkannya. Seperti Burt Rutan yang ketika masih
berusia 14 tahun bermimpi dapat pergi ke luar angkasa dan singgah di
bulan. Lalu impian itu menjadi kenyataan setelah ia berhasil membuat
SpaceShipOne, sebuah pesawat super cepat luar angkasa pertama di dunia.
Kelima, tanyakan pada orang lain tentang potensi yang kita miliki
sebenarnya. Agar penilaian yang diberikan lebih bersifat objektif.
Terkadang orang lain atau orang terdekat kita lebih mengetahui tentang
kemampuan kita ketimbang diri kita sendiri.
Keenam, kenalilah aktivitas apa yang paling cepat kita pelajari. Misal
suatu keterampilan yang mudah sekali kita mengerti setelah dipelajari,
kemudian kita bisa menekuninya sepenuh hati.
Ketujuh, kenalilah kecerdasan berganda. Tentu kita sudah mengenal 8
kecerdasan yang sering didengung-dengungkan Profesor Howard Gardner.
Kecerdasan linguistic, visual-spasial, intrapersonal, interpersonal,
logic-matematik, bodi-kinestetik, musical, dan naturalis. Dari situlah
kita bisa mengenal potensi kita yang sesungguhnya.
Kedelapan, dengan metode kartu panggilan. Yakni mengelompokkan
aktivitas-aktivitas yang kita lakukan dalam tiga kelompok. Kelompok
pertama, aktivitas yang sesuai potensi. Kelompok kedua, aktivitas yang
meragukan. Kelompok ketiga, aktivitas yang tidak sesuai dengan potensi.
Lalu carilah dari kelompok pertama aktivitas yang paling sering
dilakukan dan kita menyukainya. Begitulah. Jika kita telah mengenal
potensi kita, maka tugas selanjutnya adalah mengoptimalkannya hingga
kemudian lahirlah karya-karya luar biasa yang membuat dunia takjub dan
terpesona.
Selamat mencoba!
“Tidak ada orang yang paling menderita, melebihi orang yang tumbuh tidak
menjadi dirinya sendiri, tumbuh tidak menjadi jasadnya sendiri, dan
tidak menjadi pikirannya sendiri” - {Aidh Al Qarni}
Sumber : Kompasiana
0 comments:
Posting Komentar