10 Ketiga Terjemahan Hadits Arba'in Nawawi

Minggu, 11 November 2012

21. Istiqamah dan Iman
Abu Amr, (Ada yang menyebutnya Abu Amrah) Sufyan bin Abdillah Ats-Tsaqafy ra. berkata, Aku berkata, “Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku suatu ungkapan tentang islam yang tak akan kutanyakan kepada seorang pun selain engkau!’Beliau bersabda, ‘katakanlah, ‘Amantu Billah (Aku beriman kepada Allah), kemudian istiqamah-lah’.”
(HR. Muslim)
22. Jalan Menuju Surga
Abu Abdillah Janir bin Abdillah Al-Anshari ra. menerangkan bahwa ada seorang lelaki yang bertanya kepada Rasulullah saw., ia berkata, “Bagaiman pendapatmu, jika aku telah mengerjakan sholat maktubah (shalat fardhu lima waktu), berpuasa Ramadhan, menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram dan aku tidak menambahnya dengan sesuatu apapun. Apakah aku bisa masuk surge? “Beliau menjawab, ‘Ya’.”
(HR. Muslim)
Makna “Mengharamkan yang haram” adalah menjauhinya sedangkan “menghalalkan yang halal” berarti melakukannya dengan penuh keyakinan akan kehalalannya.
23. Semua Kebaikan adalah Shadaqah
Abu Malik Al-Harits Al-Asy’ari ra. berkata, Rauslullah saw. bersabda, “Kesucian adalah sebagian dari iman, Alhamdulillah memberatkan timbangan, Subhanallah walhamdulillah memenuhi ruangan anatara langit dan bumi, shalat adalah nur (cahaya), shadaqah adalah burhan (bukti nyata), sabar adalah pelita, Al-Qur’an adalah hujjah (pedoman) bagimu dan atasmu (akan mendorongmu masuk surga jika kamu selalu menerapkan isinya dan mendorongmu masuk neraka jika kamu tidak menerapkan isinya ketika di dunia). Semua orang bekerja sampai ada yang menjual dirinya, sehingga ia menjadi merdeka atau malah celaka.”
(HR. Muslim)
24. Larangan Berbuat zalim
Abu Dzar Al-Ghifari ra. menerangkan bahwa Nabi saw. bersabda tentang apa yang beliau riwayatkan dari Rabb-nya ‘Azza wa Jalla, sesungguhnya Dia berfirman, “Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezaliman kepada diri-Ku dan Aku menjadikan kezaliman itu haram di antara kamu. Oleh karena itu, janganlah kamu saling menzalimi. ‘Wahai hamba-Ku, kamu semua tersesat, kecuali yang Ku-beri petunjuk. Oleh karena itu, mintalah petunjuk kepada-Ku, niscaya Aku memberikannya kepadamu.’ ‘Wahai hamba-Ku, kamu semua lapar, kecuali Ku-beri makan. Oleh karena itu, mintalah makan kepad-Ku, niscaya Aku memberikannya kepadamu.’ ‘Wahai hamba-Ku, kamu semua telanjang, kecuali yang Ku-beri pakaian. Oleh karena itu, mintalah pakaian kepada-Ku, niscaya Aku memberikannya kepadmu.’ ‘Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kamu semua  berbuat salah di malam dan siang hari. Sedangkan Aku mengampuni semua dosa. Oleh karena itu, mohonlah ampun kepad-Ku, niscaya Aku mengampunimu.’ ‘Wahai hamba-Ku, kamu tidak akan mampu member mudharat kepad-Ku. Dan kamu tidak akan mampu member manfaat untuk-Ku sehingga bisa member manfaat kepada-Ku.’ ‘Wahai hamba-Ku, meskipun yang pertama dan terakhir, baik jin maupun manusia di antara kamu berada pada hati orang yang paling bertakwa di antara kamu, maka hal itu tidak akan menambah apappun terhadap kekuasaan-Ku.’ ‘Wahai hamba-Ku, meskipun yang pertama dan terakhir, baik jin maupun manusia berada pada hati orang yang paling jahat di antara kamu, maka hal itu tidak akan mengurangi apapun  dari kekuasaan-Ku.’ ‘Wahai hamba-Ku, meskipun yang pertama dan terakhir, baik jin maupun manusia, berkumpul di sebuah bukit dan mohon kepada-Ku. Lalu Aku mengabulkan permohonan mereka masing-masing, maka hal itu tidak mengurangi sedikitpun apa-apa yang ada pada-Ku, kecuali seperti jarum yang dicelupkan ke laut dan diangkat lagi.’ ‘Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku mencatat amalmu dan membalasnya. Oleh karena itu, barang siapa mendaptkan kebaikan, maka hendaklah ia memuji Allah. Dan barangsiapa yang mendapatkan selain itu, maka janganlah mencela, selain dirinya sendiri.”
(HR. Muslim)
25. Karunia dan Luasnya Rahmat Allah
Abu Dzar ra. menerangkan bahwa sebagian sahabat Rasulullah saw. berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya itu pergi dengan banyak pahala. Mereka mengerjakan shalat sebagaimana yang kami kerjakan, mereka berpuasa sebagaimana yang kami kerjakan, dan mereka bershadaqah dengan kelebihan harta yang mereka miliki (sementara kami tidak bisa melakukannya).’
Beliau bersabda, ‘Bukankah Allah telah menjadikan sesuatu untuk kalian yang bisa kalian shadaqahkan?; sesungguhnya setiap tasbih (subhanallah) adalh shadaqah, setiap takbir (Allahu Akbar) adalah shadaqah, setiap tahmid (Alhamdulillah) adalah shadaqah, setiap tahlil (Laa Ilaa ha illallah) adalah shadaqah, menyeru kepada kebaikan adalah shadaqah, mencegah dari yang munkar adalah shadaqah, dan bersetubuh dengan istri juga shadaqah.’
Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah jika diantara kami menyalurkan hasrat biologisnya (kepada istrinya) juga mendapat pahala?’ Beliau menjawab, ‘Bukankah jika ia menyalurkan pada yang haram itu berdosa?, maka demikian pula apabila ia menyalurkan pada yang halal, maka ia juga akan mendapatkan pahala’.”
(HR. Muslim)
26. Mendamaikan Orang yang Bertikai dengan Adil
Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah bersabda, “Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan shadaqahnya setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah shadaqah, menolong seseorang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkatkan barang ke atas kendaraannya adalah shadaqah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah shadaqah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah shadaqah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
27. Antara Kebajikan dan Dosa
Nawwas bin Sam’an ra. berkata, Nabi saw. bersabda, “Kebajikan adalah akhlak terpuji, sedangkan dosa adalah apa yang meresahkan jiwamu serta engkau tidak suka apabila masalah itu diketahui orang lain.”
(HR. Muslim)
Hadits ini diterangkan oleh Wabishah bin Ma’bad ra., ia berkata, Aku mendatangi Rasulullah saw., beliau bertanya, “Engkau datang untuk bertanya tentang kebajikan?” Aku menjawab, “Ya, benar.” Bersabda, “Tanyakan pada hatimu sendiri!. Kebaikan adalah sesuatu yang membuat jiwamu tenang dan hatimu tentram, sedangkan dosa adalah sesuatu yang menimbulkan keraguan dalam jiwa dan rasa gundah dalam dada, meski telah berulang kali manusia member fatwa kepadamu.”
(Ini adalah hadits hasan yang kami riwayatkan dari dua imam, imam Ahmad bin Hanbal dan Imam Ad-Darimi dengan sanda hasan).
28. Menjalankan Perbuatan Sunnah dan Menghindari Bid’ah
Abu Najih Al-Irbadh bin Sariyah ra. berkata, “Rasulullah saw. memberikan nasihat kepada kami dengan nasihat yang menggetarkan hati dan dapat mengucurkan air mata. “Kami berkata, “Wahai Rasulullah, seakan-akan ini nasihat perpisahan, karena itu berilah kami wasiat!”
Beliau bersabda, “Aku berwasiat kepada kalian agar bertakwa kepada Allah SWT., mendengarkan perintah dan taat meski yang memerintah kalian seorang budak. Siapapun diantara kalian yang masih hidup, niscaya akan menyaksikan banyak perselisihan. Karena itu berpegang teguhlah kepada sunahku dan sunah para Khulafaul Rasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah sunah-sunah itu dengan gigi geraham. Dan hindarilah hal-hal yang baru (dalam soal agama), karena semua yang baru adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat.”
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi, dan dia ini mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan sahih)
29. Pintu-pintu Kemuliaan
Mu’adz bin Jabal ra. berkata, “Aku pernah berkata, ‘Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku amal yang dapat memasukkanku ke surge dan menjauhkanku dari neraka’.”
Beliau menjawab, “Engkau menanyakan sesuatu yang besar, namun hal itu menjadi ringan bagi siapa saja yang diringankan oleh Allah swt. Kamu menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa Ramadhan, dan berhaji ke Baitullah.”
Kemudian Beliau bersabda, “Inginkah engkau kuberitahukan mengenai pintu-pintu kebaikan?; Puasa adalah perisai, shadaqah itu dapat menghapus kesalahan sebagaimana air dapat menghapus api, dan shalatnya seseorang di tengah malam. “Kemudian beliau membaca Surat As-Sajadah ayat 16, ‘Tatajaafaa junuubuhum ‘anil madhaaji’i…hingga…ya’maluun (Lambung-lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdo’a kepada Tuhannya dengan harap-harap cemas).’
Kemudian Beliau bersabda, “Inginkah kalian kuberitahukan pokok dari segala urusan dan puncak mahkotanya?” Aku menjawab, “Ingin, wahai Rasulullah, “Beliau bersabda, “Pokok dari segala urusan adalah islam, tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah jihad.”
Lalu beliau bersabda, “Maukah kalian kuberi tahu kunci dari semua itu? “ Aku menjawab, “Mau, wahai Rasulullah. “Maka beliau menunjuk lidahnya seraya berkata, “Kendalikan ini!” Aku bertanya, “Wahai Nabiyullah, apakah kami akan dimintai pertanggungjawaban dengan apa yang kami katakan?”Beliau bersabda, “celakalah engkau hai Mu’adz! Bukankah yang menjerumuskan manusia ke dalam api neraka dengan wajah tersungkur adalah akibat lidah mereka?”
(HR. Tirmidzi dan dia mengatakan ini adalah hadits hasan sahih)
30. Rambu-rambu Allah
Abu Tsa’labah al-khusyaniy jurtsum bin nasyir ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah telah menetapkan sejumlah kewajiban, maka janganlah meremehkannya. Dia telah meletakkan batasan-batasan (hukum) maka janganlah kalian melanggarnya; dia telah mengharamkan sejumlah perkara, maka janganlah kalian jatuh ke dalamnya; dia juga telah mendiamkan beberapa perkara sebagai rahmat untuk kalian dan bukan karena lupa, maka janganlah mempersoalkannya (apa yang telah didiamkan oleh Allah ini).”
(Hadits hasan diriwayatkan oleh Ad-Daruquthni dan lain-lain).

Article :

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes