10 Pertama Terjemahan Hadits Arbain Nawawi

Minggu, 11 November 2012


1. Pahala Pekerjaan Ditentukan Niatnya 
Amirul mukminin Abi Hafsh Umar bin Khattab ra. Berkata, Aku mendengar Rasulullah saw. Bersabda, “Sesungguhnya amal perbuatan itu disertai niat dan setiap orang mendapat balasan amal sesuai dengan niatnya. Barang siapa yang berhijrah karena Allah dan Rausl-Nya maka hijrahnya itu menuju Allah dan Rasul-nya. Barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ia harapkan atau karena wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya itu menuju yang ia inginkan.
(HR. Bukhari – Muslim) 
2. Pemahaman Islam, Iman dan Ihsan 
Umar bin Khattab ra. Berkata, “Suatu ketika kami (para sahabat) duduk dekat Rasulullah saw, tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan dan tak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk dihadapan Nabi, lalu lututnya disandarkan kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi, kemudian ia berkata, ‘Hai Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang islam’. Rasulullah saw. Menjawab, ‘islam adalah engkau bersaksi tidak ada Tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Alla, menegakkan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan engkau menunaikan haji ke Baitullah jika engkau telah mampu melakukannya’. Lelaki itu berkata ‘Engkau benar’. Maka kami heran; ia yang bertanya iapula yang membenarkannya.
Kemudian ia bertanya lagi, ‘Beritahukan kepadaku tentang iman’. Nabi menjawab, ‘iman adalah engaku beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk’. Ia berkata, ‘Engkau benar’.
Dia bertanya lagi, ‘beritahukan kepadaku tentang ihsan. ‘Nabi menjawab, hendaknyaEngkau beribadah kepada Allah seakan-akan Engkau melihat-Nya, kalaupun Engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu.’
Lelaki itu berkata lagi, Beritahukan kepadaku kapan terjadinya Kiamat.’ Nabi menjawab, ‘Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.’ Diapun bertanya lagi, ‘Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!’ Nabi menjawab, ‘Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta penggembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.’
Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam sehingga Nabi bertanya kepadaku, ‘Wahai Umar, Tahukah Engkau siapa yang bertanya tadi?’ Aku menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.’ Beliau bersabda, ‘ia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.’” (HR. Muslim) 
 3. Rukun Islam dan Faktor Fundamental Lainnya 
Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Khattab ra. Berkata, Aku pernah mendengar Rasulullah saw. Bersabda, “Islam dibangun atas lima pilar: (1) Persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad Rasul Allah, (2) Mendirikan sholat, (3) Mengeluarkan zakat, (4)Melaksanakan ibadah haji, dan (5) Berpuasa Ramadhan.”
(HR. Bukhari  –  Muslim)
 4. Tahapan Penciptaan Manusia dan Amalan Terakhirnya
Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud ra. Berkata, Rasulullah bersabda kepada kami, sedang beliau adalah orang yang jujur dan terpercaya,
“Sesungguhnya tiap-tiap kalian dikumpulkan ciptaannya dalam rahim ibunya, selama empat puluh hari berupa nutfah (air mani yang kental), lalu menjadi alqah (segumpal darah) selama itu pula, lalu menjadi mudghah (segumpal daging) selam itu pula, lalu Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya dan mencatat 4 (empat) hal yang telah ditentukan, yakni rezeki, ajal, amal, dan sengsara atau bahagianya.
Demi Allah, Dzat yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya setiap kalian ada yang beramal dengan amalan penghuni surge hingga antara dia dengan surge hanya sehasta (dari siku sampai ke ujung jari). Lalu suratan takdir mendahuluinya, sehingga ia beramal dengan amalan penghuni neraka, maka ia pun masuk neraka.
Ada juga diantara kalian yang beramal dengan amalan penghuni neraka hingga jarak antara dia dan neraka hanya sehasta. Lalu suratan takdir mendahuluinya, sehingga ia beramal dengan amalan ahli surge maka ia pun masuk surge.”
(HR. Bukhari – Muslim)
5. Menolak Kemungkaran dan Bid’ah
Rasulullah saw. Telah bersabda, “Barangsiapa yang membuat hal-hal baru dalam urusan (ibadah) yang tidak ada dasar hukumnyamaka ia tertolak.”
(HR. Bukhari – Muslim)
Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa melakukan amalan, yang tidak didasari perintah kami, maka ia tertolak.”
6. Halal dan Haram
Abu Abdillah Nu’man bin Basyir ra. Berkata, aku mendengar Rasulullah saw. Bersabda, “Sesungguhnya yang halal itu telah jelas dan yang haram pun telah jelas. Sedangkan di antaranya ada yang samar-samar (syubhat) yang kebanyakan manusia tidak mengetahui (hukum)-nya. Barangsiapa menghindari yang samar-samar, maka ia telah membersihkan agama dan kehormatannya. Barangsiapa yang jatuh ke dalam yang samar-samar maka ia telah jatuh ke perkara yang haram. Seperti penggembala yang berada di dekat pagar (milik orang lain); dikhawatirkan ia akan masuk ke dalamnya.
Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki pagar (aturan). Ketahuilah, bahwa pagar Allah adalah larangan-larangan-Nya. Ketahuilah, bahwa di dalam jasad manusia terdapat segumpal daging. Jika ia baik maka baik pula seluruh jasadnya, dan jika ia rusak maka ruska pula seluruh jasadnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati.”
(HR. Bukhari –Muslim)
7. Agama adalah Nasihat
Abi Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Dary ra. Menerangkan bahwa Nabi saw. Bersabda,
“Agama itu nasihat. “kami bertanya, “bagi siapa?” Beliau bersabda, “Bagi Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum Muslimin dan bagi kaum Muslimin  pada umumnya.”
(HR. Muslim)
8.Haramnya Seorang Muslim (Tidak Boleh Dibunuh)
Ibnu Umar ra. Menerangkan bahwa Raulullah saw. Bersabda, “Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mau bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, mendirikan sholat, dan membayar zakat. Apabila mereka telah melakukan itu maka mereka telah melindungi darah dan hartanya dariku kecuali ada haq (hokum) islam, sedangkan hisab mereka terserah kepada Allah swt.”
(HR. Bukhari – Muslim)
9. Memilih yang Mudah dan Meninggalkan yang Susah
Abu Hurairah Abdrrahman bin Shakhr ra. Berkata, Aku mendengar Rasulullah saw. Bersabda, “Apa yang kularang untuk kalian, maka tinggalkanlah dan apa yang kuperintahkan kepada kalian, maka laksanakanlah sesuai kemampuan kalian. Sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah banyaknya pertanyaan dan perselisihan terhadap Nabi mereka.”
(HR. Bukhari – Muslim)
10. Baik dan Halal adalah Syarat Diterimanya Do’a
Abu Hurairah ra. Berkata, Raulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah itu baik dan hanya menerima yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang mukmin segala apa yang diperintahkan kepada para Rasul.
Allah berfirman, ‘Wahai para Rasul, makanlah kalian dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih. ‘(Al-Mukminun: 51) Allah juga berfirman, ‘wahai orang-orang yang beriman makanlah kalian dari makanan yang baik-baik yang kami rezekikan kepada kalian.’ (AL-Baqarah: 172)
Lalu Rasulullah bercerita tentang seorang lelaki yang menempuh perjalan jauh, hingga rambutnya kusut dan kotor. Ia lalu menengadahkan kedua tangannya ke langit (seraya berdo’a), Ya Rabbm ya Rabb,’ sedangkan makananya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan ia kenyang dengan makanan yang haram. Maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan?”
(HR. Muslim)

Article :

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes