1. Sediakanlah Ruang dan Waktu untuk Pemulihan.
Berilah ruang bagi dirimu sendiri. Kurangi harapan-harapan atau angan-angan kosong.
Santai. Artinya jangan menyiksa diri jika proyek-proyek atau tujuan-tujuan tak terlaksana seperti yang diharapkan.
2. Ceritakanlah.
Carilah teman dekat yang bisa dipercaya menjaga rahasia untuk mencurahkan perasaanmu. Sangat penting
untuk melepaskan kesedihanmu dengan orang lain. Manusia diciptakan
untuk menjadi makhluk sosial. Namun imbangilah hal ini dengan
menyisihkan waktu dan ruang untuk sendirian.
3. Dapatkan Dukungan.
Bicaralah dengan orang-orang yang dalam hidupnya sudah pernah mengalami keperihan. Kalau tidak bisa ketemu dengan orang langsung bisa kamu baca lewat buku dan jelajahi internet untuk menemukan ebook dan kalimat-kalimat motivasi yang dapat mendukung kondisi kejiwaan kamu.
4. Ampunilah.
Kamu mungkin berpikir atau mengatakan “Saya seharusnya…. Saya seharusnya
tidak…. Saya dapat…. Jika saja saya dapat….” Pikiran-pikiran tentang
apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan hanya akan membuatmu tertekan. Tak ada manusia yang sempurna, jadi ampunilah dirimu
sendiri dan orang lain.
5. Mencari Pelarian.
Pelarian bisa jadi hal yang sehat dalam dosis yang pas dan bisa disalurkan dalam berbagai bentuk. Misalnya, seseorang yang dalam keadaan tertekan, dia menghabiskan banyak waktu untuk tidur. Hal ini sebenarnya merupakan bentuk mekanisme pertahanan tubuh. Jadi carilah pelarian! Pergilah menonton ke bioskop, lakukanlah hobi baru, banyaklah lakukan kegiatan ibadah atau lakukanlah suatu perjalanan.
Pelarian bisa jadi hal yang sehat dalam dosis yang pas dan bisa disalurkan dalam berbagai bentuk. Misalnya, seseorang yang dalam keadaan tertekan, dia menghabiskan banyak waktu untuk tidur. Hal ini sebenarnya merupakan bentuk mekanisme pertahanan tubuh. Jadi carilah pelarian! Pergilah menonton ke bioskop, lakukanlah hobi baru, banyaklah lakukan kegiatan ibadah atau lakukanlah suatu perjalanan.
6. Berdoalah.
Biarkan Tuhan yang memulihkan jiwamu. Jika kamu seorang muslim sholatlah dan sediakan waktu untuk membaca Al Qur'an, kalaupun kamu tidak bisa membaca maka dengarlah mp3 Alqur'an.
Biarkan Tuhan yang memulihkan jiwamu. Jika kamu seorang muslim sholatlah dan sediakan waktu untuk membaca Al Qur'an, kalaupun kamu tidak bisa membaca maka dengarlah mp3 Alqur'an.
7. Singkirkanlah yang Negatif.
Hentikan pikiran-pikiran negatif — ingat, pikiran-pikiran itu mengubah unsur-unsur kimia dalam otak menjadi hal-hal yang lebih buruk. Berhatilah-hatilah berada diantara orang-orang yang negatif. Jika memungkinkan, menjauhlah dari keadaan yang membuatmu sedih (red “Larilah”).
Hentikan pikiran-pikiran negatif — ingat, pikiran-pikiran itu mengubah unsur-unsur kimia dalam otak menjadi hal-hal yang lebih buruk. Berhatilah-hatilah berada diantara orang-orang yang negatif. Jika memungkinkan, menjauhlah dari keadaan yang membuatmu sedih (red “Larilah”).
8. Berolahragalah.
Jangan mengabaikan tubuh Kamu. Sekali-sekali, pergilah ke pusat kebugaran, dimana Kamu akan dikelilingi oleh banyak orang. Olah raga memperbaiki penghargaan diri dan menghasilkan hormon-hormon positif dalam tubuhmu. Kenikmatan yang timbul saat endorfin untuk dilepaskan selama berolahraga dapat memberikan hasil yang mengagumkan
Jangan mengabaikan tubuh Kamu. Sekali-sekali, pergilah ke pusat kebugaran, dimana Kamu akan dikelilingi oleh banyak orang. Olah raga memperbaiki penghargaan diri dan menghasilkan hormon-hormon positif dalam tubuhmu. Kenikmatan yang timbul saat endorfin untuk dilepaskan selama berolahraga dapat memberikan hasil yang mengagumkan
9. Menjadi Relawan
Ada keinginan terbesar untuk saling membantu sama lain dalam diri manusia. Menjadi guru, bekerja di rumah perlindungan, menjadi relawan sebuah partai politik merupakan cara terbaik untuk membuat kita tetap berada dalam lingkaran.
Ada keinginan terbesar untuk saling membantu sama lain dalam diri manusia. Menjadi guru, bekerja di rumah perlindungan, menjadi relawan sebuah partai politik merupakan cara terbaik untuk membuat kita tetap berada dalam lingkaran.
10. Menjelajah di Internet
Sebuah penelitian menemukan kalau menghabiskan waktu dengan "online" mengurangi depresi sebanyak 20 persen pada lanjut usia. Seperti yang diketahui, kita bisa banyak mendapatkan berita dan artikel di Internet. Tapi bukan hanya itu, ada banyak hal yang lebih menarik dan mendidik dari laman-laman di Internet.
Sebuah penelitian menemukan kalau menghabiskan waktu dengan "online" mengurangi depresi sebanyak 20 persen pada lanjut usia. Seperti yang diketahui, kita bisa banyak mendapatkan berita dan artikel di Internet. Tapi bukan hanya itu, ada banyak hal yang lebih menarik dan mendidik dari laman-laman di Internet.
11. Tetap aktif
Ikut ambil bagian dalam kelompok olahraga. Ada banyak tingkatan kegiatan fisik yang bisa diikuti bagi orang dewasa seperti yoga, tai chi, dan pilihan lainnya. Jika belum pernah melakukan olahraga sebelumnya, lebih baik kunjungi dokter untuk menanyakan olahraga yang tepat.
Ikut ambil bagian dalam kelompok olahraga. Ada banyak tingkatan kegiatan fisik yang bisa diikuti bagi orang dewasa seperti yoga, tai chi, dan pilihan lainnya. Jika belum pernah melakukan olahraga sebelumnya, lebih baik kunjungi dokter untuk menanyakan olahraga yang tepat.
12. Menjadi bintang
Apakah Kamu pernah terpikir tampil di sebuah panggung saat usia muda? Tidak ada kata terlambat untuk itu, pertimbangkan untuk bergabung dalam kegiatan komunitas teater. Jika tampil di panggung terlalu banyak ketegangan, menjadi seorang relawan di balik layar juga bisa Anda lakukan.
Apakah Kamu pernah terpikir tampil di sebuah panggung saat usia muda? Tidak ada kata terlambat untuk itu, pertimbangkan untuk bergabung dalam kegiatan komunitas teater. Jika tampil di panggung terlalu banyak ketegangan, menjadi seorang relawan di balik layar juga bisa Anda lakukan.
13. Menjadi kreatif
Apakah itu mengerjakan buku sketsa, menulis artikel di sosial media atau di blog mislanya, banyak kegiatan seperti ini yang bisa Kamu manfaatkan untuk tetap berhubungan dengan orang lain. Ikatan persahabatan biasanya akan terbentuk secara alami saat bertemu dengan seseorang yang mengerjakan aktivitas yang sama.
Apakah itu mengerjakan buku sketsa, menulis artikel di sosial media atau di blog mislanya, banyak kegiatan seperti ini yang bisa Kamu manfaatkan untuk tetap berhubungan dengan orang lain. Ikatan persahabatan biasanya akan terbentuk secara alami saat bertemu dengan seseorang yang mengerjakan aktivitas yang sama.
Sumber : Emotivasi dot com & Tempo dot co
Postingan
0 comments:
Posting Komentar